Tubuh Mesiu

Aku mencium aroma bubuk mesiu di tubuh. Sewaktu-waktu meledak, menggetarkan jagad dan membingungkan malaikat. Sepanjang waktu, mesiu mengkristal, membentuk gumpalan-gumpalan gundukan-gundukan. Di ujung lorong masa, mesiu menubuh, dan aku tak bisa menerka kapan mesiu ini menggetarkan jagad dan membingungkan malaikat.

Aku hanya bisa bersiap. Baju, buku, minyak kayu putih, pengharum baju, alat mandi, tisu, telepon genggam, tiket kepergian, kumasukan ke dalam ransel.


Suatu hari, aku pergi menaiki kereta dengan tubuh mesiu yang senantiasa menebar ancaman, menyemai kebencian. Kan kutabur tubuh mesiu dalam perjalan menuju lorong masa, di sela-sela kursi kereta, di antara tubuh-tubuh mesiu lain. Agar tak ada lagi ledakan tubuh mesiu yang menggetarkan jagat dan membingungkan malaikat. 

Comments