Catatan Seorang Entrepreneur Muda


Data Buku

Judul: Sukses Itu Tak Seperti Kata Motivator
Pengarang: Aristanto Zamzani, S.Pd
Penerbit: Media Wartatama Berdiakri
Tahun Terbit: Agustus 2015
Tebal: xxxii+285 halaman
ISBN: 9786027297708

Siapa yang tak ingin sukses dalam kehidupan? Semua orang tentu ingin sukses: menjadi petani yang sukses, nelayan yang sukses, wirausaha yang sukses, dsb. Untuk mencapai kesuksesan hidup, setiap orang mempunyai cara atau jalan masing-masing. Ibarat roda pedati, titik tengah roda adalah kesuksesan dan jeruji-jerujinya adalah cara atau jalan menuju kesuksesan. 

Ada yang hendak meraih kesuksesan dengan menempuh pendidikan terlebih dahulu. Ada yang berusaha dengan gigih sembari menyeimbangkan dengan do’a. Ada juga yang bermodal nekat saja dan minim pertimbangan-pertimbangan rasional. Setiap orang mempunyai cara atau jalan berbeda dalam meraih kesuksesan hidupnya. Dan cara atau jalan tersebut sah-sah saja selagi tidak mengganggu dan merugikan orang lain.

Begitu pula jalan yang ditempuh oleh Aristanto Zamzami dan kemudian menuangkan perjalanan menuju kesuksesannya di bidang kewirausahaan dalam buku berjudul Sukses Itu Tak Seperti Kata Motivator.

Zamzami, dalam buku ini, tak bermaksud merendahkan para motivator yang senantiasa “bermain-main” dengan kalimat indah nan memukau perihal kesuksesan. Motivasi dari motivator hanya sebagian dari tangga menuju kesuksesan, sebagian lagi adalah realisasi atau usaha yang gigih dan pasrah (baca: berdo’a) kepada Tuhan Yang Maha Esa (hlm. 36).

Buku ini, sebagaimana telah disebutkan, adalah “catatan” perjalanan penulis dalam berwirausaha. Sebagaimana “catatan” pada umumnya, buku ini ditulis dengan gaya bahasa sehari-hari, namun sarat akan nilai-nilai kehidupan yang selalu dinamis dan patut dijadikan teladan bagi orang yang ingin sukses, terutama sukses di bidang kewirausahaan.

Teladan-teladan kehidupan berupa bagaimana menjadikan kekecewaan-kegagalan berwirausaha sebagai pelecut semangat untuk terus bangkit, bukan malah menimbulkan pesimisme dan keterpurukan. Seperti yang diceritakan penulis secara gamblang dalam kata pengantar. Ia pernah mengikuti seminar dan motivasi kewirausahaan, masuk dalam bisnis MLM, hingga mendirikan kios pulsa dan HP, dan akhirnya meraih kesuksesan dengan mendirikan PT. Karya Buana Nusantara (KBN); sebuah perusahan yang bergerak di bidang jasa bongkar muat batu bara di PLTU Cirebon (hlm. xi).

Tidak hanya sampai di situ pencapaian kewirausahaannya, Zamzami bersama seorang rekannya, Ja’faruddin AS, memprakarsai berdirinya perusahaan media massa PT. Media Wartatama Berdikari yang menerbitkan portal berita online jogjakartanews.com dan Lembaga Riset Sosial Politik dan Ekonomi Karya Bagi Negeri.  Semua itu dilakukan dengan gigih, dan banyak belajar dari kegagalan. Bukankah kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda?

Selain memuat cara-cara sukses berwirausaha, buku ini juga berisi kiat-kiat menghadapi Masyarakat  Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlaku di penghujung tahun 2015 ini (hlm. 79-87). MEA sendiri merupakan kebijakan negara-negara ASEAN di bidang ekonomi dengan memberlakukan perdagangan bebas (free trade). Dengan perdagangan bebas, kompetisi antar wirausaha tidak hanya terjadi dalam skala domestik, melainkan antar negara-negara di kawasan ASEAN. Sehingga, kiat-kiat sebagai persiapan dan bekal menghadapi MEA sangatlah penting.

Seperti halnya tak ada gading yang tak retak, buku ini juga mempunyai “keretakan”. Karena buku ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis, sehingga minim akan konsep yang disertai panduan-panduan teknis bagi orang yang hendak memulai berwirausaha (calon entrepreneur). Namun, secara keseluruhan, buku ini sangat recomended bagi kalian yang ingin meraih kesuksesan di bidang kewirausahaan dan dapat dijadikan rujukan untuk menghadapi MEA yang akan diberlakukan di penghujung tahun 2015 ini. 


Tulisan saya di Koran Jakarta
Bisa dibaca juga di koran-jakarta.com, edisi 30 November 2015

Comments